BIOSEKURITI DAN PERKANDANGAN Biosekuriti

Posted by EKO APRI SETIADI On Selasa, 18 Desember 2012 0 komentar
BIOSEKURITI DAN PERKANDANGAN Biosekurit Biosekuriti sudah diyakini sebagai pertahanan awal dari munculnya penyakit yang akan menyerang ayam di farm. Tidak dapat dipungkiri bahwa biosekuriti pada farm komersil sangat lemah sehingga sering kali pengendalian kasus penyakit menjadi sulit dilakukan. Biosekuriti diawali dari prinsip dasar tentang lokasi farm. Sedapat mungkin lokasi farm tidak boleh berdekatan dengan lokasi farm yang lain. Diupayakan agar setiap fase produksi diperlakukan dengan flock yang terpisah dengan prinsip “ALL IN ALL OUT”. Sedapat mungkin lokasi untuk farm pembesaran tidak satu lokasi dengan farm produksi (laying). Penerapan sanitasi terhadap kendaraan, peralatan dan tenaga pelaksana kandang sedapat mungkin agar dilakukan setiap saat. Pembuatan ruang sanitasi dapat dilakukan sedemikian rupa dengan biaya dan bentuk yang seefektif dan seefisien mungkin. Prinsip umum tipe kandang Apapun tipe bangunan fisik kandang, kandang tersebut harus dibangun dengan konstruksi kandang yang dapat memudahkan pembersihan maupun desinfeksi antar flock. Dinding dan atap kandang sebaiknya memiliki insulasi untuk mencegah kemungkinan terjadi kebocoran atau kerusakan akibat tikus. Dimensi kandang yang sesuai haruslah ditata untuk dapat membantu tujuan ventilasi dalam kandang. Penggunaan peralatan kandang sebaiknya didesain agar akses maupun pelepasan saat pembersihan kandang mudah dilakukan. Untuk tipe kandang terbuka (open house) sangat penting memperhatikan agar ada proteksi sinar matahari langsung yang dapat masuk dalam kandang. Tandon air sebaiknya juga diberi insulasi untuk mengurangi kemungkinan panas di siang hari. Perbandingan Open House Closed House Keunggulan Keunggulan 1 biaya investasi lebih rendah 1 mengurangi dampak sosial dan lingkungan (bau, debu, lalat) 2 manajemen lebih sederhana (tidak memerlukan SDM khusus) 2penggunaan lahan lebih efisien 3 dapat dimulai dengan skala kecil 3 sangat cocok untuk daerah panas 4 performance lebih baik 5 hemat jumlah SDM 6 biosecurity kandang lebih optimal 7 suhu dalam kandang lebih terkontrol Kelemahan Kelemahan 1 dampak sosial dan lingkungan tinggi 1 biaya investasi lebih tinggi 2 penggunaan lahan lebih luas 2 ketergantungan dengan listrik tinggi 3 rentan terhadap penyakit 3 manajemen lebih komplek (perlu SDM yang handal) 4 pencapaian performance lebih sulit 5 sangat dipengaruhi oleh cuaca lingkungan —————————— BLOG Layer Nusantara mempunyai harapan untuk menjadi Pintu Gerbang Informasi Bisnis Layer di Indonesia. Andapun dapat turut berbagi informasi sebagai kontributor di BLOG tersebut. Bila Anda berkeinginan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman bisnis perunggasan, maka di sinilah tempatnya. Kirimkan artikel Anda melalui email posongfarm@gmail.com dan akan diposting di BLOG PETERNAK LAYER NUSANTARA Mengutip motto dari @AkademiBerbagi bahwa “BERBAGI BIKIN HAPPY”. Jangan lupa follow @republikENDOG di http://www.twitter.com untuk selalu terhubung bersama mengkampanye protein hewani untuk menuju Indonesia Emas 2020.

0 komentar:

Posting Komentar