Blitar, Kandang Raksasa Layer

Posted by EKO APRI SETIADI On Sabtu, 29 Desember 2012 3 komentar
01 May 2008
Blitar, Kandang Raksasa Layer

Sekitar 15 juta petelur hasilkan 450 ton telur per hari. Putaran uang capai Rp 5 triliun per tahun

TAK salah kalau orang bilang Kabupaten Blitar adalah kandang raksasa ayam petelur, layer. Tak kurang dari 15 juta ekor layer dibudidayakan dalam lingkup 15 dari 22 kecamatan di kabupaten itu. Derap agribisnis dan agroindustri layer ini telah menjadi lapangan kerja utama dari 102.000 peternak. Mereka, di bawah naungan puluhan UMKM yang kokoh mengakar, bukan hanya karena mengandalkan tradisi, melainkan juga karena pemahaman baru mereka tentang bisnis dan industri. Tak kurang dari Rp 5 triliun uang yang berputar di kandang raksasa layer itu. Jumlah ini sama dengan 5 kali lipat APBD Pemda Blitar. Jadi tak mengherankan bila layer di sana berkontribusi sekitar 20 % terhadap PDRB.    
Tidak hanya peternakan layer yang menjadi unggulan Blitar, jelas drh Hermanto kepada TROBOS akhir Maret lalu di Blitar. Kepala Dinas Peternakan ini menyebutkan, broiler, sapi perah, sapi potong, itik, burung puyuh, kambing dan domba juga unggulan yang kini sedang digenjot untuk mampu bersaing. Yang jelas, dari 15 juta layer itu, atau 42,8 % dari Jawa Timur yang 35 juta ekor, Blitar mampu memproduksi tak kurang dari 450 ton telur per hari. Sementara daging ayam (broiler dan layer afkir) tak kurang dari 55 ton per hari. Pasarnya lumayan luas, hampir ke seluruh kota di Jawa maupun di luar Jawa.
Gigih, Tak Kenal Menyerah
Sebagai rekanan di bidang kesehatan hewan yang akrab menggauli peternakan di Blitar, Meizon, Asisstant District Manager Medion (produsen obat dan vaksin hewan) berkomentar, ?Majunya layer di Blitar tidak dapat dipisahkan dari posisi strategis Blitar. Memungkinkan telur dapat dipasarkan ke mana saja.?
Padahal dulu, Blitar Selatan (Surowadang), tanahnya berbukit dan berkapur hanya ditanami singkong. Sekarang hampir setiap rumah memelihara layer, kandang pun hanya berpagar bambu. Meskipun air sulit dan harus beli, per tangkinya Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu.
Ia mengaku, pihaknya telah ikut 2 kali tender vaksin dan desinfektan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Blitar untuk anggaran 2006 dan 2007 sebanyak 600.000 dosis.
Arief Wendy Ardhana, Technical Service and Sales pakan Comfeed wilayah Blitar sekilas menggambarkan peternak layer Blitar. Populasi yang bervariasi dari besar sampai kecil, merupakan bagian dari budaya turun temurun budidaya peternakan dan pertanian. Mereka pada dasarnya tidak lepas dari tokoh peternak senior Blitar, Siswoyo dan Masngut.
Sedangkan Handris Nugroho, supervisor sejawat Arief menambahkan Blitar memenuhi syarat sebagai sentra layer, karena air dan iklimnya cocok, sarana transportasi layak dan dekat dengan sumber bahan baku. ?Blitar salahsatu sentra jagung dan dedak Jawa Timur. Selain itu, hampir semua pabrikan masuk Blitar mulai dari DOC, pakan dan obat,? kata Handris.
Supiyan, Area Supervisor Sanbe, produsen obat hewan menimpali, ?Blitar memang berbeda dengan daerah lain.? Lanjutnya, karena sudah menjadi usaha pokok, bagaimanapun sulit dan terpuruknya perunggasan tidak membuat peternak jera. Ia juga menganalisa, melalui seleksi alam peternak bisa jadi berkurang, ?Tetapi populasi tetap pada kisaran 15 jutaan.? Dari aspek ongkos produksi, layer di Blitar lebih rendah dibanding daerah lain, salah satu faktornya adalah keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam budidaya. Saking utamanya layer dalam kehidupan warga, stok bahan baku pakan layer menjadi kebutuhan pokok dan tidak bisa ditunda. Stok ini harus mencukupi 6 bulan pemeliharaan layer. ?Di Blitar, kebutuhan lain bisa ditunda tapi stok pakan adalah utama,? kata Supiyan.
Pemda pun sangat mendukung usaha layer yang telah menjadi maskot  Blitar itu. Dibuktikan dengan tidak adanya perda (peraturan daerah) yang menghambat. Tidak ada retribusi yang diterapkan dinas. ?Di Blitar, retribusi telur, susu, dan daging yang dulunya ada, kita hapus.? Dihapusnya retribusi bukan berarti pemerintah tidak melakukan pengawasan, tetapi pemerintah membiayai operasional pengawasan tanpa membebani masyarakat. Sehingga, menurut Hermanto, majunya peternakan di Blitar tidak bisa diukur dari PAD Dinas Peternakan. Yang menggembirakan, PBB (pajak bumi dan bangunan) warga peternak Blitar biasanya lunas sebelum jatuh tempo.
Rencana Minapolitan
Potensi Blitar lainnya adalah sentra ikan hias koi. Secara nasional daerah ini  memasok 80% produk ikan hias. Pada 2005, dibangun sub riser ikan hias di kawasan Penataran. Dinas Perikanan dan Kelautan Blitar tengah merencanakan proyek Minapolitan khusus ikan hias koi. Lokasi program ditetapkan desa Penataran, Kemloko, Krenceng dan Bangsri yang selama ini menjadi sentra budidaya ikan koi disamping 14 kecamatan lainnya. Sementara untuk meningkatkan produk perikanan tangkap mulai 2004 dibangun PPI Tambakrejo yang direncanakan selesai 2008.
 Soal kendala pengembangan agribisnis peternakan dan perikanan di daerah ini, antara lain disebut penyakit ternak (flu burung), tingginya harga sapronak, kurangnya dukungan sektor pertanian dan perikanan untuk penyediaan bahan baku pakan dan kurangnya modal yang dimiliki peternak. 
Pakan  yang melambung diakui berdampak menurunkan populasi layer di Blitar. Menurut Arif, kondisi ini tidak hanya di Blitar, banyak Parent Stock (induk) dan layer diafkir lebih awal. Sementara, tidak diimbangi masuknya DOC untuk peremajaan. Takm pelak populasi turun dari kondisi normal 14.945.300 ekor, kini berada pada kisaran angka 13 juta ekor. Diinformasikan Hermanto, anggaran yang dialokasikan untuk semua kegiatan pembangunan peternakan di Kabupaten Blitar  Rp 11 miliar, terdiri atas Rp 9,148 miliar dari APBD kabupaten, Rp 1,965 miliar dari APBN, serta sisanya dari APBD provinsi. Sedangkan anggaran Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp 3,9 miliar.

 ——————————
BLOG Layer Nusantara mempunyai harapan untuk menjadi Pintu Gerbang Informasi Bisnis Layer di Indonesia. Andapun dapat turut berbagi informasi sebagai kontributor di BLOG tersebut.
Bila Anda berkeinginan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman bisnis perunggasan, maka di sinilah tempatnya. Kirimkan artikel Anda melalui email posongfarm@gmail.com dan akan diposting di BLOG PETERNAK LAYER NUSANTARA
Mengutip motto dari @AkademiBerbagi bahwa “BERBAGI BIKIN HAPPY”. Jangan lupa follow @republikENDOG  di http://www.twitter.com untuk selalu terhubung bersama mengkampanye protein hewani untuk menuju Indonesia Emas 2020

3 komentar:

AOS FARM mengatakan...

Untuk mendukung keberhasilan mitra peternak di dalam usaha ayam pedaging maupun ayam petelur, aos farm telah mengeluarkan produk organik yang bernama aos amino ternak. produk ini bermanfaat menekan angka mortalitas, pertumbuhan ayam lebih seragam, pertumbuhan ayam lebih cepat, dan juga kotoran lebih sedikit dan kurang berbau. Untuk info lebih lanjut silahkan berkunjung ke www.aosfarm.blogspot.com

airkahuripan.co.id mengatakan...

mohon tanya alamat kantor perkumpulan peternak ayam telur blitar tulungagung kediri dimana? tel/hpnya?email?terima kasih. liemsugianto +6282113362599

airkahuripan.co.id mengatakan...

mohon tanya alamat kantor perkumpulan peternak ayam telur blitar tulungagung kediri dimana? tel/hpnya?email?terima kasih. liemsugianto +6282113362599

Posting Komentar