Dunia Bersiap Hadapi Strain Baru H7N9

Para
pejabat di seluruh Asia dan dunia menerapkan langkah-langkah untuk
melindungi penduduk dari strain baru flu burung – H7N9 – yang sampai
berita ini diturunkan (17/4) telah menyebabkan kematian 14 orang dari 71
kasus yang dikonfirmasi di Cina.
Ini
merupakan infeksi dan kematian manusia pertama yang tercatat dari
strain virus ini. Negara-negara tetangga Cina telah mengantisipasi
dengan meningkatkan kapabilitas rumah sakit dan pengawasan penyakit,
memperkuat kontrol wilayah perbatasan, mengeluarkan peringatan akan
larangan impor unggas ilegal, serta lebih memperketat pengujian
barang-barang impor.
Sebuah
tim internasional yang terdiri dari para ahli penyakit flu juga
bertolak ke Cina pada akhir minggu ketiga April lalu untuk membantu
investigasi virus H7N9 yang mematikan ini, demikian menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Sejauh ini belum ditemukan penyebaran dari
manusia ke manusia. “Kami masih mencoba menggali informasi tentang
reservoir virus ini. Dari yang kami ketahui saat ini, pasar unggas
merupakan fokus perhatian, namun misi pencari fakta akan mengamati lebih
jauh,” ujar juru bicara WHO Glenn Thomas. Misi ini akan melibatkan para
ahli dari Amerika, Eropa, Australia dan Cina.
Dalam
pernyataan sebelumnya, WHO mengatakan lebih dari 1000 orang yang
melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi H7N9 tengah dimonitor
secara ketat akan gejala-gejala yang muncul.
Sebuah
badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lain, yakni Food and Agriculture
Organization (FAO) juga tengah bekerjasama dengan Beijing. “Kami
bekerja dengan otoritas Cina untuk mengembangkan analisa rantai pasar (market chain)
untuk melacak sumber infeksi hingga ke peternakan-peternakan dan
mengidentifikasi peternakan yang terinfeksi,” ujar juru bicara FAO, Silvano Sofia.
WHO
dan FAO memuji langkah otoritas Cina untuk meningkatkan pengawasan
penyakit dan mengadakan uji retrospektif pada orang yang menderita
penyakit pernapasan tanpa diketahui asal muasalnya. Cina juga dipuji
karena menginformasikan perkembangan virus kepada publik dan mengijinkan
ilmuwan untuk meneliti.
“Hal
ini memungkinkan komunitas ilmuwan melakukan analisis lebih jauh dan
mempersiapkan diagnosis dan produksi vaksin untuk manusia. Sementara itu
masyarakat harus terus waspada untuk mencegah penularan infeksi
pernafasan dan menghindari kontak langsung dengan unggas yang sakit atau
mati,” tambah Sofia.
Hingga pertengahan April (17/4) lalu, sektor perunggasan Cina telah mencatat kerugian lebih dari 10 milyar Yuan ($1,6 milyar)sejak
dilaporkannya strain baru ini pada akhir Maret lalu, demikian menurut
National Poultry Industry Association seperti dilaporkan Reuters.
Otoritas
Cina telah memusnahkan ribuan unggas dan menutup pasar unggas hidup di
Shanghai dan Beijing. Hingga saat ini, sebagian besar kasus terjadi di
bagian timur Cina dan telah mengakibatkan anjloknya konsumsi hingga
setengah, menurut Liu Yonghao, presiden New Hope Group, produsen pakan
terbesar di Cina, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Harga
ayam juga jatuh menyusul merosotnya permintaan. Harga ayam kualitas
tinggi turun dari 16 yuan per kilogram menjadi hanya 4 yuan, ujar Liang
Zhong dari asosiasi perunggasan. “Harga ayam yang jatuh akan menyebabkan
kerugian pada breeder,” ujar Liu. Terdapat lebih dari 100 juta peternak
yang akan turut menanggung kerugian
——————————
BLOG Layer Nusantara mempunyai harapan untuk menjadi Pintu Gerbang Informasi Bisnis Layer di Indonesia. Andapun dapat turut berbagi informasi sebagai kontributor di BLOG tersebut.
Bila Anda berkeinginan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman bisnis perunggasan, maka di sinilah tempatnya. Kirimkan artikel Anda melalui email posongfarm@gmail.com dan akan diposting di BLOG PETERNAK LAYER NUSANTARA. Jangan lupa follow @republikENDOG di http://www.twitter.com untuk selalu terhubung bersama mengkampanye protein hewani untuk menuju Indonesia Emas 2020
BLOG Layer Nusantara mempunyai harapan untuk menjadi Pintu Gerbang Informasi Bisnis Layer di Indonesia. Andapun dapat turut berbagi informasi sebagai kontributor di BLOG tersebut.
Bila Anda berkeinginan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman bisnis perunggasan, maka di sinilah tempatnya. Kirimkan artikel Anda melalui email posongfarm@gmail.com dan akan diposting di BLOG PETERNAK LAYER NUSANTARA. Jangan lupa follow @republikENDOG di http://www.twitter.com untuk selalu terhubung bersama mengkampanye protein hewani untuk menuju Indonesia Emas 2020
0 komentar:
Posting Komentar